“Membangun Perusahaan Energi Nasional” tentunya kita akan bicara tentang proses “mengadakan” (membuat ada) suatu perusahaan yang tadinya tidak ada menjadi ada. Di sinilah penulis kemudian menemukan beberapa fakta bahwa perusahaan itu sebetulnya sudah ada. Perusahaan Energi Nasional itu sudah ada, seperti: PT Pertamina, PT PLN (Perusahaan Listrik Negara), PT PGN (Perusahaan Gas Negara), PT BA (Bukit Asam), dan lain-lain. Dengan demikian, penulis tidak perlu berbicara bagaimana “membangun”, tapi lebih suka menambahkan akhiran “kan” dalam kata tersebut, sehingga menjadi “Membangun(kan) Perusahaan Energi Nasional.” Tentu saja artinya menjadi berbeda, karena dalam bahasa Indonesia, akhiran “kan” dalam kata “membangunkan” akan berkonotasi bukan sebagai upaya “membangun” lagi, tapi lebih kepada “menyadarkan dari tidur.”